Cari Blog Ini

Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 25 Agustus 2015

PROTOKOL YANG DIGUNAKAN WAN

PROTOKOL YANG DIGUNAKAN WAN

1. ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah standar iInternational Telecommunication Union  Telecommunication Standar Section (ITU-T) untuk cell relay informasi untuk beberapa layanan seperti voice, video, atau data. Jaringan ATM bersifat connection-oriented.
 
2. HDLC (High Level Data Link Control), merupakan suatu protokol WAN yang bekerja pada data link layer dimana protokol HDLC berfungsi untuk menetapkan metode enkapsulasi paket data pada synchronous serial. HDLC keluaran ISO memiliki kelemahan, yakni masih bersifat single protocol yang berarti hanya untuk komunikasi pada satu protokol, sedangkan untuk HDLC keluaran CISCO multiprotocol, dimana dapat melakukan komunikasi data dengan banyak protokol (misal IP, IPX dsb) dan protokol ini terdapat pada layer tiga secara simultan.
3. PPP (Point to Point) merupakan protokol pada data link layer yang dapat digunakan untuk komunikasi asynchronous serial maupun synchronous serial. PPP dapat melakukan autentikasi dan bersifat multiprotocol. Protokol ini merupakan pengembangan dari protokol SLIP (Serial Line Interface Protocol) yaitu suatu protokol standar yang menggunakan protokol TCP/IP.
 
4. X.25 merupakan protokol standar yang mendefinisikan hubungan antar sebuah terminal dengan jaringan packet switching. Untuk protokol ini dibuat untuk komunikasi data secara analog yang berarti proses pengiriman data harus mengikuti algoritma algoritma yang ada pada protokol x.25. Protokol ini melakukan suatu koneksi dengan membuat suatu circuis virtual dimana suatu jalus khusus pada jaringan public yang dipakan untuk komunikasi data antar protokol x.25.

5. Frame Relay, merupakan protokol untuk pengiriman data pada jaringan publik adalah sebuah protokol WAN high-performance yang beroperasi pada physical layer dan data link layer dari model referensi OSI. Frame Relay awalnya dirancang untuk digunakan di jaringan interface ISDN, tetapi untuk sekarang frame relay digunakan melalui berbagai interface jaringan lainnya juga. Sama halnya dengan protokol x.25, frame relay juga memakai circuit virtual sebagai jalur komunikasi data khusus tetapi frame relay masih lebi baik dari x.25 dengan berbagai kelengkapan yang ada pada protokol frame relay. Enkapsulasi paket pada frame relay menggunakan identitas koneksi yang disebut sebagai DLCI (Data Link Connection Identifier) yang mana pembuatan jalur virtual circuit akan ditandai dengan DLCI untuk koneksi antar komputer pelanggan dengan switch atau router sebagai node frame relay.
 
6. ISDN (Integrated Services Digital Network), merupakan suatu layanan digital yang berjalan melalui jaringan telepon ISDN juga protokol komunikasi data yang dapat membawa paket data baik dalam bentuk text, gambar, suara, video secara simultan. Protokol ISDN beroperasi pada layer physical, data link, dan network.
 
7. DSL 
Digital subscriber line (disingkat DSL) adalah teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan unduh dari DSL berkisar dari 128 kb/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan unggah DSL lebih rendah dari unduh versi ADSL dan sama cepat untuk SDSL.

ROUTING

Pengertian Routing
Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.

Macam-macam routing
Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3
Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.

 tabel perbedaan yang spesifik untuk routing statik dan routing dinamik:
Routing Statik
Routing Dinamik
Berfungsi pada protocol IP
Berfungsi pada inter-routing protocol
Router tidak dapat membagi informasi routing
Router membagi informasi routing secara otomatis
Routing table dibuat dan dihapus secara manual
Routing table dibuat dan dihapus secara otomatis
Tidak menggunakan routig protocol
Terdapat routing protocol, seperti RIP atau OSPF
Microsoft mendukung multihomed system seperti router
Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX



Pengertian

1.    Routing Information Protocol (RIP)
Adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).
 
2.    Open Short Path First (OSPF)
           OSPF  merupakan  sebuah  routing  protokol  yang  hanya  dapat  bekerja  dalam  jaringan internal  di  mana masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar  terbuka,  yaitu  routing  protokol  ini  bukan  ciptaan  dari  vendor  manapun.  Dengan  demikian, siapapun  dapat  menggunakannya,  perangkat  manapun  dapat  kompatibel  dengannya,  dan  dimanapun routing  protokol  ini  dapat  diimplementasikan.  OSPF  menggunakan  protokol  routing  link-state,  yang memiliki titik berat pada kinerja processor, kebutuhan memori dan konsumsi bandwidth.
Setiap  protokol  routing  memiliki  kelebihan  dan  kekurangan  masing-masing.  Routing  Information Protocol (RIP) dan OSPF salah satu dari dynamic routing. Namun OSPF lebih baik daripada RIP, karena RIP dapat menimbulkan routing loop dan menggunakan bandwith yang lebih besar (Syafrizal, 2008).
 
3. Exterior Gateway Protocol (EGP) 
digunakan untuk routing antar sistem otonom – routing antara sistem otonom.
 
4. ARP (Address Resolution Protokol)
ARP merupakan suatu bentuk protokol untuk lapisan transfer data yang bekerja pada Lapisan OSI ke 2. Dalam pemakaiannya ARP akan menghubungkan antara lapisan transfer dengan Interface dari hardware sambil menjalankan/melayani lapisan yang lebih tinggi (Network Layer).

5. DTE ( Data Terminal Equipment )
DTE adalah sebuah perangkat komunikasi yang berfungsi untuk menerima sinyal dari pusat & melanjutkannya ke user. DTE merupaka sebuah peralatan atau subsistem yang saling berhubungan dengan beberapa peralatan yang melakukan fungsi yang diperlukan untuk memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi. Biasanya, perangkat DTE adalah terminal (atau komputer meniru terminal), dan DCE adalah sebuah modem atau perangkat lain milik operator dan Merupakan perangkat terakhir yang mengubah sinyal digital contoh : PC, Laptop

6. DCE ( Data Circuit Equipment )
Data Circuit Equipment (DCE) adalah perangkat yang terletak antara Data Terminal Equipment dan Data Circuit Transmisi . Hal ini juga disebut peralatan komunikasi data dan operator peralatan data. DCE melakukan fungsi seperti sinyal konversi, coding , dan garis clocking dan dapat menjadi bagian dari peralatan DTE. Meskipun istilah yang paling sering digunakan adalah RS-232 , nammun DTE dan DCE merupakan standar dari Peralatan Komunikasi Data yang kedua peralatan tersebut saling berkomunikasi. Nama peralatan yang menggunakan peralatan standar ini adalah sbb: • Federal Standard 1037C , MIL-STD-188 • RS-232 • Beberapa ITU-T standar dalam seri V (terutama V.24 dan V.35) • Beberapa ITU-T standar dalam seri X (terutama X.21 dan X.25) Ketika dua perangkat, DTE dan DCE harus dihubungkan bersama tanpa modem atau media penerjemah, maka harus digunakan kabel crossover, seperti modem null untuk RS-232 atau Ethernet dan Merupakan perangkat yang berada diantara DTE ( Data terminal Equipment ) dan Data Circuit Transmisi contoh : Switch, Hub
Pengertian Router
Pengertian router. Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda. Router adalah sebuah alat untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet untuk dapat menuju tujuannya, proses tersebut dinamakan routing. Proses routing itu sendiri terjadi pada lapisan 3 dari stack protokol tujuh-lapis OSI. Router terkadang digunakan untuk mengoneksikan 2 buah jaringan yang menggunakan media berbeda, seperti halnya dari Ethernet menuju ke Token Ring. Itulah pengertian router.

PENGERTIAN MODEM

Modem yaitu singkatan dari modulator dan demodulator. Modulator berfungsi untuk melakukan proses menumpangkan data pada sinyal informasi ke sinyal pembawa agar dapat dikirim ke pengguna melalui media tertentu, proses ini biasa disebut dengan proses modulasi. pada proses ini data dari komputer yang berbentuk sinyal digital akan diubah menjadi sinyal analog. Sedangkan Demodulator berfungsi sebagai proses mendapatkan kembali data yang dikirim oleh pengirim. Pada proses ini data akan dipisahkan dari frekuensi tinggi dan data yang berupa sinyal analog akan diubah kembali menjadi sinyal digital agar bisa dibaca oleh komputer


Rabu, 12 Agustus 2015

SIMULASI WAN PACKET TRACER

 Assalamu'alaikum wr.wb
 Saya akan memposting
SIMULASI KONFIGURASI WAN DENGAN CISCO PACKET TRACER




Langkah-langkah :
1. Atur IP Address PC01 menjadi 198.18.166.35 dengan subnet mask 255.255.255.224 gateway 198.18.166.33
2. Atur IP Address PC02 menjadi 192.18.166.67 dengan subnet mask 255.255.255.224 gateway 192.18.166.66
3. Klik 2x router dan atur setiap interfacenya dengan masuk pada tab CLI…
4. Misal pada router 0 :
System Bootstrap, Version 12.1(3r)T2, RELEASE SOFTWARE (fc1)
Copyright (c) 2000 by cisco Systems, Inc.
PT 1001 (PTSC2005) processor (revision 0x200) with 60416K/5120K bytes of memory

Self decompressing the image :
########################################################################## [OK]

              Restricted Rights Legend

Use, duplication, or disclosure by the Government is
subject to restrictions as set forth in subparagraph
(c) of the Commercial Computer Software - Restricted
Rights clause at FAR sec. 52.227-19 and subparagraph
(c) (1) (ii) of the Rights in Technical Data and Computer
Software clause at DFARS sec. 252.227-7013.

           cisco Systems, Inc.
           170 West Tasman Drive
           San Jose, California 95134-1706



Cisco Internetwork Operating System Software
IOS (tm) PT1000 Software (PT1000-I-M), Version 12.2(28), RELEASE SOFTWARE (fc5)
Technical Support: http://www.cisco.com/techsupport
Copyright (c) 1986-2005 by cisco Systems, Inc.
Compiled Wed 27-Apr-04 19:01 by miwang

PT 1001 (PTSC2005) processor (revision 0x200) with 60416K/5120K bytes of memory
.
Processor board ID PT0123 (0123)
PT2005 processor: part number 0, mask 01
Bridging software.
X.25 software, Version 3.0.0.
4 FastEthernet/IEEE 802.3 interface(s)
2 Low-speed serial(sync/async) network interface(s)
32K bytes of non-volatile configuration memory.
16384K bytes of processor board System flash (Read/Write)


         --- System Configuration Dialog ---

Continue with configuration dialog? [yes/no]: n


Press RETURN to get started!



Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 198.18.166.66 255.255.255.0
Router(config-if)#ip address 198.18.166.66 255.255.255.224
Router(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface FastEthernet1/0
Router(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet1/0, changed state to up
Router(config-if)#ip address 198.18.166.33 255.255.255.224
Router(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
5. Lakukan hal yang sama pada router 1 :
System Bootstrap, Version 12.1(3r)T2, RELEASE SOFTWARE (fc1)
Copyright (c) 2000 by cisco Systems, Inc.
PT 1001 (PTSC2005) processor (revision 0x200) with 60416K/5120K bytes of memory

Self decompressing the image :
########################################################################## [OK]

              Restricted Rights Legend

Use, duplication, or disclosure by the Government is
subject to restrictions as set forth in subparagraph
(c) of the Commercial Computer Software - Restricted
Rights clause at FAR sec. 52.227-19 and subparagraph
(c) (1) (ii) of the Rights in Technical Data and Computer
Software clause at DFARS sec. 252.227-7013.

           cisco Systems, Inc.
           170 West Tasman Drive
           San Jose, California 95134-1706



Cisco Internetwork Operating System Software
IOS (tm) PT1000 Software (PT1000-I-M), Version 12.2(28), RELEASE SOFTWARE (fc5)
Technical Support: http://www.cisco.com/techsupport
Copyright (c) 1986-2005 by cisco Systems, Inc.
Compiled Wed 27-Apr-04 19:01 by miwang

PT 1001 (PTSC2005) processor (revision 0x200) with 60416K/5120K bytes of memory
.
Processor board ID PT0123 (0123)
PT2005 processor: part number 0, mask 01
Bridging software.
X.25 software, Version 3.0.0.
4 FastEthernet/IEEE 802.3 interface(s)
2 Low-speed serial(sync/async) network interface(s)
32K bytes of non-volatile configuration memory.
16384K bytes of processor board System flash (Read/Write)


         --- System Configuration Dialog ---

Continue with configuration dialog? [yes/no]: n


Press RETURN to get started!



Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 198.18.166.33 255.255.255.0
Router(config-if)#ip address 198.18.166.33 255.255.255.224
Router(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface FastEthernet1/0
Router(config-if)#ip address 198.18.166.66 255.255.255.224
Router(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet1/0, changed state to up
Router(config-if)#
6. Pengaturan IP Addres pada setiap router sudah dilakukan, namun, hal ini tidak serta merta PC01 dan PC02 langsung terhubung, jika di ping pasti masih belum terhubung.
7. Selanjutnya adalah setting EIGRP.
8. Pada router 0  
a. Press RETURN to get started. --> 'langsung saja enter'
b. Router>enable --> 'mengaktifkan router kembali'
c. Router#configure terminal --> 'masuk pada konfigurasi router'
d. Router(config)#router eigrp 10 --> 'masuk pada pengaturan router eigrp 10'
e. Router(config-router)#network 198.18.166.0 --> 'atur network gateway atau fastEthernet 1/0'
f. Router(config-router)#network 192.10.10.0 --> 'atur network fa 0/0'
g. Router(config-router)#exit --> 'keluar dari konfigurasi router eigrp'
h. Router(config)#exit --> 'keluar dari konfigurasi router'
i. Router#write --> 'lakukan penyimpanan'

9. Lanjut pada router 1  
a. Press RETURN to get started. --> 'langsung saja enter'
b. Router>enable
c. Router#configure terminal
d. Router(config)#router eigrp 10
e. Router(config-router)#network 192.168.10.0
f. Router(config-router)#network 192.10.10.0
g. Router(config-router)#exit
h. Router(config)#exit
i. Router#write

10. Jika sudah, sekarang coba kita ping dari pc01 ke pc02

Sekian dan Terima kasih

Minggu, 09 Agustus 2015

SISTEM KEAMANAN JARINGAN


1.PENGERTIAN SISTEM JARINGAN
Hasil gambar untuk pengertian sistem keamanan jaringan

berikut ini Pengertian Sistem Jaringan Komputer antara lain :
Pengertian Sistem Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software, dan perangkat yang lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Pengertian Sistem Jaringan Komputer dari buku Cisco Networking First Step karya Wendell Odom bahwa Pengertian Jaringan Komputer adalah kombinasi dari hardware, software, dan pengkabelan (cabling), yang secara bersama-sama memungkinkan berbagai peranti komputasi untuk berkomunikasi satu sama lain
dapat disimpulkan bahwa Pengertian Jaringan Komputer adalah seperangkat alat komputer dan berbagai perangkat jaringan beserta software-nya yang saling berhubungan satu sama lain kemudian membentuk suatu sistem dan dengan tujuan yang sama. Tujuan-tujuan tersebut seperti suatu Jaringan Komputer yang dibuat untuk berbagi pakai file-file yang ada pada Jaringan Komputer tersebut, dengan mentransmisikan data menggunakan media kabel maupun nirkabel(wireless)
   
2. CONTOH PENGGUNAAN SISTEM KEAMANAN JARINGAN 
 
Pengamanan internet Banking Bank Sinarmas

Untuk memberikan rasa aman kepada nasabah dalam bertransaksi melalui media Internet, Bank Sinarmas menggunakan teknologi terkini untuk memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Bank Sinarmas menggunakan 3 (tiga) lapis sistem pengamanan untuk melindungi akses dan transaksi di Internet Banking Bank Sinarmas yaitu:

Secure Socket Layer (SSL).
SSL adala teknologi pengamanan yang mengacak jalur komunikasi antar komputer dengan server Internet Banking sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak lain. Seluruh data di Internet Banking Bank Sinarmas dikirimkan melalui protocol Secure Socket Layer (SSL 128 bit encription), yaitu suatu standar International pengiriman data rahasia dan paling aman saat ini melalui internet. Protocol SSL ini akan mengacak data yang dikirimkan menjadi kode-kode rahasia dengan menggunakan 128-bit encryption, yang artinya terdapat 2 pangkat 128 kombinasi angka kunci, tetapi hanya satu kombinasi yang dapat membuka kode-kode tersebut.

Username dan Password.
Untuk dapat menggunakan fasilitas Internet Banking Bank Sinarmas, nasabah diharuskan memiliki Username dan Password yang dibuat pada saat nasabah melakukan aktivasi user Internet Banking. Bank Sinarmas akan mengidentifikasi nasabahnya lewat penggunaan Username dan Password internet Banking Bank Sinarmas. Username terdiri dari minimal 8 karakter dan maksimal 20 karakter yang terdiri dari susunan huruf dan angka. Demikian juga dengan Password yang terdiri dari minimal 6 karakter dan maksimal 20 karakter yang terdiri dari susunan huruf dan angka.

Passcode
Selain kedua fitur diatas, masih ada lagi pengaman berupa dynamic password yang dihasilkan oleh SimasKey berupa enam digit angka. Enam digit angka ini berubah setiap satu menit sekali, sehingga akan sulit bagi orang lain untuk menggunakan fasilitas Internet Banking anda. Anda diharuskan memasukkan dynamic password yang dihasilkan SimasKey setiap kali Anda melakukan transaksi finansial seperti : transfer dana, pembelian dan pembayaran
3. JENIS-JENIS KEAMANAN JARINGAN 
 
1.Packet Filtering Gateway
2.Application Layer Gateway
3.Circuit Level Gateway
4.Statefull Multilayer Inspection Firewall
4. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN SISTEM KEAMANAN JARINGAN
 
KEUNTUNGAN SYSTEM KEAMANAN JARINGAN

  Guna manfaat sistem keamanan computer yaitu menjaga suatu sistem komputer dari pengaksesan seseorang yang tidak memiliki hak untuk mengakses sistem komputer tersebut. Sistem keamanan komputer semakin dibutuhkan saat ini seiring dengan meningkatnya penggunaan komputer di seluruh penjuru dunia. Selain itu makin meningkatnya para pengguna yang menghubungkan jaringan LANnya ke internet, namun tidak di imbangi dengan SDM yang dapat menjaga keamanan data dan infomasi yang dimiliki. Sehingga keamanan data yang ada menjadi terancam untuk diakses dari orang-orang yang tidak berhak. Keamanan komputer menjadi penting karena ini terkait dengan Privacy,Itengrity,Autentication,Confindentiality dan Availability. Beberapa ancaman keamanan komputer adalah virus,worm, trojan, spam dan lain-lain. Masing-masingnya memiliki cara untuk mencuri data bahkan merusak sistem komputer. Ancaman bagi keamanan sistem komputer ini tidak dapat dihilangkan begitu saja, namun kita dapat meminimalkan hal ini dengan menggunakan software keamanan sistem diantaranya antivirus,antispam dan sebagainya.

KERUGIAN SYSTEM KEAMANAN JARINGAN

          Menurunnya nilai transaksi melalui internet terhadap E-Commerse
          Menurutnya tingkat kepercayaan dalam melakukan komunikasi dan transaksi melalui media online.
          Merugikan secara moral dan materi bagi korban yang data-data pribadinya dimanipulasi.